Kominfo Dukung Penuh Gelaran Moto GP di Mandalika

Rice kualifikasi Moto GP di Mandalika

Banyuwangi Zone - Support penuh diberikan Menteri Komunikasi dan informatika dalam gelaran Internasional Moto GP.


Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ismail menyatakan telah melaksanakan pengawasan penggunaan Spektrum Frekuensi Radio (SFR) secara intensif. 


"Monitoring ini dilaksanakan guna memitigasi gangguan terhadap SFR selama penyelenggaraan MotoGP 2023 berlangsung," katanya dalam Konferensi Pers di Media Center Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (14/10/2023). 


Kementerian Kominfo, ujar Ismail juga memberikan izin masuk perangkat dan Izin SFR Sementara (ISR) penggunaan frekuensi.  


Pemberian izin melalui Ditjen SDPPI meliputi pemberian izin masuk sementara 750 perangkat berfrekuensi yang digunakan oleh pihak penyelenggara, lebih dari 200 ISR sementara, hingga pengawasan SFR penyelenggara dan pengguna eksisting terkait mitigasi potensi gangguan SFR.


Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo menyatakan SFR sebagai sumberdaya terbatas perlu dikelola dengan baik. 



"Biasanya event-event yang besar ini membutuhkan banyak frekuensi. Sehingga dibutuhkan manajemen frekuensi untuk menyesuaikan kebutuhan dan ketersediaan," ujarnya. 


Oleh karena itu, Kementerian Kominfo melakukan koordinasi secara intensif dengan pihak penyelenggara dan seluruh stakeholder. Menurut Ismail, Tim Ditjen SDPPI juga melakukan rehearsal sebelum penyelenggaraan dengan menyalakan seluruh perangkat yang akan digunakan. Hal tersebut guna mitigasi jika terdapat gangguan dan memastikan eksistensi dari perangkat-perangkat tersebut.


“Pengawasan SFR yang dilakukan oleh Ditjen SDPPI untuk event MotoGP 2023 ini dilakukan untuk frekuensi penyelenggara, diantaranya komunikasi antar tim pembalap, komunikasi Tim Dorna atau promotor, broadcasting, wireless kamera, helicam, data telemetri, hingga komunikasi penyelenggara lokal,” jelasnya. 


Selama penyelenggaraan event kolaborasi terus dilakukan oleh Ditjen SDPPI, tidak terkecuali dengan pengguna eksisting seperti dinas penerbangan dengan berkoordinasi dengan airnav.


Kemudian untuk frekuensi keamanan koordinasi dilakukan dengan Pasukan Pengamanan Presiden, Brigade Mobil Polri dan Badan Siber dan Sandi Negara.





Post a Comment

Silahkan beri tanggapan artikel ini, dengan bijak dan santun...

Previous Post Next Post