Buntut Temuan Kecurangan Petugas Pemilu Kecamatan, Caleg Gerindra Lapor Ke Bawasalu Banyuwangi










(Tim Ahli Caleg Gerindra DPRD Provinsi Dapil Jatim IV Ahmad Hadinudin Agung Subastian (Kiri) Serahkan Berkas Laporan kepada Bawaslu Banyuwangi)

BANYUWANGIZONE,Banyuwangi - Merasa di Curangi dengan petugas penyelenggara melakukan kecurangan mengubah data C1hasil dan mengeluarkan D1 hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara pemilu partai politik dan Calon diduga terjadi kecurangan yang dilakukan petugas penyelenggara pemilu Kecamatan (PPK) salah satu kecamatan di Banyuwangi.

Dugaan perbuatan kecurangan itu di dapati oleh tim Ahli calon legislatif DPRD Provinsi Dapil Jatim IV, data hasil penghitungan suara kecamatan melakukan merubah data C1 hasil yang dirubah dalam D1 hasil rekap perolehan suara Partai Gerindra dan Suara calon legislatif DPRD Provinsi Jawa Timur.

Kemudian setelah di kroscek data C1 dengan D1 hasil di temukan data yang telah dirubah Perolehan Suara partai Gerindra berkurang dan sementara perolehan Suara caleg lainnya bertambah tidak sesuai data awal di C1hasil.

Karena merasa dicurangi oleh Petugas penyelenggara Pemilu, caleg No urut 1 dengan tim tidak terima selain itu ada salah satu caleg No urut 2 perolehan suaranya ada di bawah caleg No 1.

"Kami ingin melaporkan dugaan kecurangan yang dilakukan penyelenggara pemilu ini sudah membuktikan aksi pelanggaran pemilu oleh PPK kecamatan Glagah dalam D1 hasil yang di keluarkan sebagai hasil penghitungan ulang tingkat kecamatan yang di serahkan sebagai data bahan Pleno rekap kabupaten,"kata Agung saat di Wawancarai wartawan tujuan ke Kantor Bawaslu Kabupaten,Selasa (27/02/2024).

Agus menyampaikan selain melaporkan praktik kecurangan petugas penyelenggara pemilu melanggar aturan yang telah ditetapkan dalam peraturan pemilu,selama bertugas tidak melakukan kecurangan dan terlibat langsung membantu hal yang menguntungkan peserta Pemilu.

"Selain menyampaikan temuan pelanggaran pemilu,kami menunjukkan lampiran berkas sebagai barang bukti data C1 hasil Desa Bakungan hasil suara di TPS yang dirubah khususnya perolehan suara partai Gerindra dan suara caleg,"terangnya.

Agung menyebutkan bahwa memang ada unsur kesengajaan di balik perbedaan C1 dan D1 berbeda, salah satu contohnya dengan menambah suara perolehan Caleg karena ada pesanan dari pihak yang ingin suaranya paling banyak di antara caleg lain meskipun dari perolehan suara pemilu 2024 Gerindra potensi mendapat 2 kursi.

Hanya saja dengan adanya kejadian ini sebagai kader Gerindra yang disampaikan oleh pak hadi khawatir merusak nama baik partai binaan Prabowo Subianto dengan Gibran Raka Buming raka paslon Presiden dan wakil presiden terpilih pada pilpres di pemilu 2024.

Post a Comment

Silahkan beri tanggapan artikel ini, dengan bijak dan santun...

Previous Post Next Post